Kamis, 01 Desember 2011

Pengalaman Horor Bikin Musik

Pada waktu lalu saya suka membuat musik berlatar belakang gamelan. Biasanya sendirian kemudian mengerjakan musik. Hampir tiap malam saya selalu melakukan itu. Suatu malam saya tidak melakukan itu tapi diam saja di dalam studio mini saya. Hanya asyik baca berita di internet. Tiba tiba terasa ada kehadiran sesosok yang mengintai di belakang saya. Tidak hanya satu tetapi ada beberapa sosok. Mereka tidak cukup berani mendekati saya tapi cuman bergerombol doang dibelakang.

Saya cukup hafal dengan kehadiran makhluk halus. Maklum sering di takuti sama makhluk halus jadi sampai hafal dengan mereka. Ternyata mereka ingin melihat saya lagi ngapain tapi tak cukup berani mereka mendekati saya. Sayapun menunjukkan layar laptop ke mereka sambil berkata dalam hati nih gue lagi baca berita. Merekapun memahami kenapa malam hari tersebut mereka tidak mendengar suara gamelan. Selanjutnya merekapun pergi.

Sejenak saya merenungkan mereka. Makhluk halus tersebut hidupnya mungkin sudah ratusan tahun, sejak jaman majapahit atau mungkin sebelum itu dimana saat itu musik yang lagi trend adalah gamelan. Bahkan dibeberapa kegiatan jaman dahulu masyarakat menyertakan gamelan sebagai penghibur untuk makhluk halus tersebut, semisal sedekah bumi, upacara upacara tertentu, dan lain lain. Pada saat ini musik gamelan sudah sangat jarang lagi terdengar dan begitu mendengar suara gending mereka langsung menghampiri. Saya baru tersadar bahwa selama ini mereka ikut hadir ketika saya bikin musik. Mungkin karena asyiknya sampai gag ngerasain kehadiran mereka.

Malam malam selanjutnya saya merasakan mereka hadir diluar ruangan menikmati saat saya bikin gamelan, jumlahnya semakin banyak. Perlahan lahan sayapun mengubah jenis musik yang saya mainkan, saya campur campur dulu biar tidak terasa berubahnya sampai akhirnya berubah total tidak ada unsur gamelannya. Mungkin tidak terasa enak lagi ditelinga mereka dan perlahan merekapun pergi dengan sendirinya. Akhirnya rumah saya kembali bersih.

Musik yang berjudul Putri Sekartaji itu berdasarkan kondisi saat itu, sampai tercipta juga cerita horornya, apalagi yang judulnya Derita Sekartaji saat itu lagi banyak banyaknya makhluk halus yang nonton diluar ruangan. Entah mereka koq nggak mau masuk. Dikira gue lagi show kale...

Terakhir musik yang berjudul Kerajaan Sekar Tanjung. Ini sudah jauh berkurang, tinggal satu dua makhluk saja yang nonton, itupun mereka sambil lalu saja. Terlihat sudah gag tertarik lagi. Maklum bikinnya saya selang seling dengan musik lain jadi nggak menarik lagi menurut mereka.

Itu pengalamanku berdasarkan kisah nyata yang saya alami beberapa waktu lalu.