Rabu, 23 November 2011

Derita Sekartaji

Sejak kematian Sang Putri Sekartaji, kerajaan tersebut selalu dihantui dengan kemunculan sesosok misterius berwajah mirip Sang Putri. Menghantui masyarakat kemudian membunuh para pria denagn amat keji. Seperti pembunuhan dari orang yang sangat dendam dan ingin menuntut balas. Kabar tersebut sampai juga ke ayhanda raja. Hilangnya sang Putri dan dikaitkan dengan kemunculan sosok misterius mirip dengannya membuat sang raja bertanya tanya masalah sebenarnya. Kemudian sang raja memerintahkan para  pengawal untuk mencari sang putri ke pelosok negeri, serta mengumpulkan para pelayan untuk ditanyai satu persatu tentang masalah Putrinya.

Tapi dari invesigasi kepada para pelayannya tidak diperoleh informasi yang jelas. Seorang pelayan setianya sang putripun ikut menghilang bersama dengan hilangnya sang putri. Padahal dia adalah kunci utama terkuaknya  misteri hilangnya sang Putri Sekartaji. Sang ayahanda raja akhirnya meminta jasa kepada para dukun dan paranormal di negeri tersebut. Tetapi usaha merekapun gagal untuk mengetahui keberadaan Sang Putri. Mereka tak mampu menembus tabir hitam yang menutupi Sang Putri. Kegagalan kegagalan tersebut semakin membuat hati sang ayahanda raja dan ratu semakin sedih. Akhirnya mereka sakit sakitan.

Disuatu pelosok desa hiduplah seorang pemuda yang cakap dan cekatan. Dia hanya seorang buruh tani disawah. Penampilannya biasa saja dan seperti pemuda lainnya. Orangtuanya adalah pedagang baju di pasar. Beberapa hari ini orang tua pemuda tersebut mengeluh karena salah satu model baju terbaru yang mereka beli dari kapal dagang tanah seberang tidak laku jua. Padahal banyak yang dia beli sekitar 20 biji. Padahal menurut pedagang tanah seberang baju tersebut adalah baju yang sering dipakai  pangeran dari negeri seberang. Tapi sayang pangeran tersebut meninggal dunia dalam kecelakaan laut sehingga untuk mengenang sesosok pangeran yang baik hati tersebut masyarakat disana menghormatinya dengan membuat baju mirip dengan baju yang disukai sang pangeran. Tapi sayang model baju itu dinegeri ini tidak disukai. Orang orang bilang ngapain beli baju mirip dari orang yang sudah mati ? Akhirnya baju itu tidak juga laku.

Karena ingin memperbaik kehidupannya dan menambah pengalaman hidup, maka pemuda itu pergi merantau ke ibukota kerajaan. Sebelum berangkat ia membeli baju dari ibunya sendiri. Hitung hitung untuk meringankan kerugian dagangan orang tuanya. Semua baju model pangeran tersebut diberikan seluruhnya oleh ibunya sebagai bekal pergi merantau ke ibukota kerajaan. Maka berangkatlah pemuda desa tersebut merantau

Perjalanan seminggu ia tempuh dengan tawakal. Baju yang ia kenakan seolah olah nggak pernah ganti padahal bajunya banyak maklum model dan warnanya sama semua jadi gak kelihatan ganti pakaian.

Ditengah perjalanan sang pemuda selalu diikuti oleh seorang perempuan yang cantik dan anggun luar biasa. Tetapi perempuan tersebut tidak pernah menampakkan diri langsung didepan sang pemuda. Perempuan tersebut adalah hantu putri Sekartaji. Hantu tersebut tidak mau membunuh sang pemuda karena sang Putri mengira pemuda tersebut adalah sang pangeran tanah seberang yang dia nantikan sepanjang hidupnya. Maklum pakaiannya kan sama warna dan modelnya. Andai sang putri membunuh pemuda tersebut yang dia kira pangerannya tentu sang putri semakin buruk status nikahnya. Lebih baik berstatus jandanya sang pangeran daripada berstatus perawan sampai akhir hayatnya. Maka hantu sang Putri malah ikut mendukung kepergian pemuda tersebut ke ibukota yang dia kira untuk menemui ayahandanya. Sang putri hanya berjalan mengikuti dari belakang atau didepan untuk mengusir binatang buas yang akan mengganggu perjalanan sang pemuda.

Tibalah sang pemuda di ibukota kerajaan. Dia mendengar ada sayembara mencari sang putri. Seumur umur dia belum pernah melihat wajah sang Putri. Hanya tampak lukisan tangan yang ikutan ditempel. Niat sang pemuda ingin mengikuti sayembara tersebut tapi dia tidak tahu harus mencari dimana. Pada waktu malamnya sang pemuda didatangi seorang ibu ibu yang mengaku sebagai suruhan dari sang Putri Sekartaji.

Ketika sang Putri Sekartaji bertemu sang pemuda dia langsung menagih janjinya untuk segera dikawini pemuda tersebut. Mimpi apa nih sang pemuda udah gak sulit nyari sang Putri eh datang minta langsung dikawin segala. Wah pastinya dia langsung diangkat jadi pangeran kalau mengawani sang Putri. Walau sang putri sudah jadi hantu yang penting kan untung jadi pangeran. Sang Putri juga menceritakan kisah kehidupannya dan tempat sisa mayatnya. Walaupun sang putri hancur ketika terjun ke jurang tetapi masih tersisa kaki dan kepalanya masih utuh.

Segera sang pemuda melaporkan kejadian tersebut kepada Tim Pencari Fakta Putri Sekartaji. Yaitu panitia yang dibentuk kerajaan untuk mencari keberadaan sang putri Sekartaji dan juga panitia yang membuat sayembara tersebut. Maka Tim Pencari Fakta segera menuju ketempat kejadian perkara seperti yang ditunjukkan pemuda tersebut. Dan ditemukanlah mayat Putri Sekartaji yang tinggal Kepala dan kaki kirinya yang terlihat putih dan mulus sekali.

Kepala Tim Pencari Fakta segera melaporkan kejadian tersebut kepada sang ayahanda raja. Segera sang raja menengok jasad putri yang dicintainya itu dan memerintahkan segera diadakan pemakaman yang layak. Tapi sayangnya sang pemuda tidak digubris oleh ketua Tim Pencari Fakta. Sang pemudapun tak bisa menghadap langsung kepada sang raja untuk menceritakan kejadian sesungguhnya. Kata ketua Tim Pencari Fakta bahwa menghadap raja ada aturan protokoler yang harus diikuti, kalau tidak nurut nanti bisa bisa kepala sang pemuda ditembak oleh pasukan penjaga raja. Begitu diambil alih masalah tersebut oleh Tim Pencari Fakta maka sang pemuda tidak bisa berbuat apa apa. Dia hanya bisa memandang dari kejauhan sekitar 500 meter tempat kejadian tersebut. Lima ratus  meter itu ya sama dengan setengah kilometer. Jauh banget itu. Orang yang dilihat dari jarak tersebut yang kelihatan kecil kecil. Apalagi kalau cuma sepotong mayat wajah dan kaki.

Sang raja sangat berduka dengan kondisi yang telah dialami putrinya. Kesedihannya tiada kepalang. Apalagi sang Putri adalah putri satu satunya yang berhak menggantikan kedudukannya sebagai raja. Pemakaman sang Putri Sekartaji diiringi oleh hujan tangis dari rakyat seluruh penjuru negeri. Rakyat begitu cinta kepada sang putri. Karena selain cantik juga baik hati dan ramah. Walaupun sang putri sebenarnya mempunyai sifat pendendam dan tinggi hati tapi karena dia putri raja maka dia diajari cara bertutur kata dan bertingkah laku anggun jadi tidak nampak sifat asli sang putri.

Musik ini diciptakan mengiringi Putri Sekartaji ketempat peristirahatannya yang terakhir. Merintih dah sedih serta bernuansa gelap bagai kehidupan sang putri sendiri.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar