Kamis, 01 Desember 2011

Pengalaman Horor Bikin Musik

Pada waktu lalu saya suka membuat musik berlatar belakang gamelan. Biasanya sendirian kemudian mengerjakan musik. Hampir tiap malam saya selalu melakukan itu. Suatu malam saya tidak melakukan itu tapi diam saja di dalam studio mini saya. Hanya asyik baca berita di internet. Tiba tiba terasa ada kehadiran sesosok yang mengintai di belakang saya. Tidak hanya satu tetapi ada beberapa sosok. Mereka tidak cukup berani mendekati saya tapi cuman bergerombol doang dibelakang.

Saya cukup hafal dengan kehadiran makhluk halus. Maklum sering di takuti sama makhluk halus jadi sampai hafal dengan mereka. Ternyata mereka ingin melihat saya lagi ngapain tapi tak cukup berani mereka mendekati saya. Sayapun menunjukkan layar laptop ke mereka sambil berkata dalam hati nih gue lagi baca berita. Merekapun memahami kenapa malam hari tersebut mereka tidak mendengar suara gamelan. Selanjutnya merekapun pergi.

Sejenak saya merenungkan mereka. Makhluk halus tersebut hidupnya mungkin sudah ratusan tahun, sejak jaman majapahit atau mungkin sebelum itu dimana saat itu musik yang lagi trend adalah gamelan. Bahkan dibeberapa kegiatan jaman dahulu masyarakat menyertakan gamelan sebagai penghibur untuk makhluk halus tersebut, semisal sedekah bumi, upacara upacara tertentu, dan lain lain. Pada saat ini musik gamelan sudah sangat jarang lagi terdengar dan begitu mendengar suara gending mereka langsung menghampiri. Saya baru tersadar bahwa selama ini mereka ikut hadir ketika saya bikin musik. Mungkin karena asyiknya sampai gag ngerasain kehadiran mereka.

Malam malam selanjutnya saya merasakan mereka hadir diluar ruangan menikmati saat saya bikin gamelan, jumlahnya semakin banyak. Perlahan lahan sayapun mengubah jenis musik yang saya mainkan, saya campur campur dulu biar tidak terasa berubahnya sampai akhirnya berubah total tidak ada unsur gamelannya. Mungkin tidak terasa enak lagi ditelinga mereka dan perlahan merekapun pergi dengan sendirinya. Akhirnya rumah saya kembali bersih.

Musik yang berjudul Putri Sekartaji itu berdasarkan kondisi saat itu, sampai tercipta juga cerita horornya, apalagi yang judulnya Derita Sekartaji saat itu lagi banyak banyaknya makhluk halus yang nonton diluar ruangan. Entah mereka koq nggak mau masuk. Dikira gue lagi show kale...

Terakhir musik yang berjudul Kerajaan Sekar Tanjung. Ini sudah jauh berkurang, tinggal satu dua makhluk saja yang nonton, itupun mereka sambil lalu saja. Terlihat sudah gag tertarik lagi. Maklum bikinnya saya selang seling dengan musik lain jadi nggak menarik lagi menurut mereka.

Itu pengalamanku berdasarkan kisah nyata yang saya alami beberapa waktu lalu.

Rabu, 30 November 2011

Kerajaan Sekar Tanjung

Ketua Tim Pencari Fakta kerajaan dapat pujian dari sang Raja dan rencananya akan dinaikkan gaji dan pangkatnya. Hantu Putri Sekartaji segera mendatangi ketua sang pemuda dan sang pemuda menceritakan tentang ketua Tim Pencari Fakta kerajaan yang dengan sengaja membelokkan alur cerita untuk kepentingan dirinya sendiri. Betapa murkanya hantu Sang Putri mendengar cerita tersebut. Langsung dia mendatangi kediaman ketua tim tersebut dan kemudian memakan dengan lahap kepala ketua Tim Pencari Fakta itu. Hilanglah kepala ketua tim tersebut. Tragis riwayat kehidupan ketua Tim Pencari Fakta karena keserakahannya sendiri.

Atas dorongan hantu sang Putri maka pemuda tersebut menceritakan semua kejadian yang dia alami kepada sang raja dengan menghadap langsung ke beliau. Dia juga menceritakan tentang asal usulnya dan tentang pakaian yang selalu dia kenakan yang selalu terlihat tidak pernah ganti pakaian padahal pakaiannya sebenarnya sama hanya modelnya yang sama semua. Mendengar cerita tersebut hantu Putri Sekartaji yang ikut hadir disitu langsung murka dan hampir pemuda tersebut akan diterkamnya juga, tapi untung dapat dicegah oleh sang baginda raja. Akhirnya pemda tersebut diangkat menjadi putra mahkota kerajaan dan berhak menggantikan kedudukan sang raja. Sang rajapun rela bila kerjaan tersebut dipimpin oleh sang pemuda yang ternyata orang baik dan pintar.

Setelah kejadian itu sang putri berusaha mencari pangeran dari seberang sana yang ternyata telah meninggal dalam badai mengejar cintanya kepada sang putri. Hantu Putri Sekartaji melayang layang di tengah lautan menengok kanan kiri mencari jejak sang pangeran tetapi tidak diketemukan. Akhirnya hantu Putri Sekartaji melayang ke kerajaan sang pangeran. Disana dia bertemu dengan hantu sang pangeran yang selalu menangis tersedu sedu. Sang Pangeran begitu sedih karena telah mengabaikan segala nasehat ayahandanya dan dia ingin meminta maaf kepada ayahnya tetapi selalu terhalang oleh dunia yang berbeda.

Maka bertemulah sang pangeran dengan gadis pujaannya, sang putri sekartajipun mengetahui dan memahami bahwa cinta pangeran kepadanya adalah cinta yang tulus dan murni. Sang Putri mau menerima cinta tulus tersebut. Akhirnya mereka berdua bersatu dalam ikatan yang tidak pernah lekang oleh jaman. Sang Putri dengan kesaktiannya membantu pangeran untuk bertemu dengan ayahandanya, sang putri juga mengajak sang pangeran untuk menemui ayahandanya sendiri dan memohon restu pernikahan mereka berdua. setelah mendapat pengampunan dan restu dari kedua orang tuanya maka sang pangeran bersama sang putri membangun kerajaan sendiri yang berada ditengah lautan samudera. Kerajaan tersebut dinamakan KERAJAAN SEKAR TANJUNG. Perpaduan antara nama Putri Sekartaji dan Pangeran Tanjunggeni.

Rakyat Kerajaan Sekar Tanjung adalah para hantu dan dedemit, genderuwo, pocong, kuntilanak, tuyul, babi ngepet, dan lain lain. Sang putri Sekartaji sebagai ratu kerajaan tersebut dan pangeran Tanjunggeni sebagai rajanya. Mereka memikirkan kesejahteraan rakyatnya. Mereka melihat kuntilanak dengan rambut awut awutan dan panjang tidak pernah keramas serta bajunya tidak pernah ganti. Sundelbolong yang bangga dengan bolongnya tidak pernah ditambal dengan operasi plastik. Atau wewe gombel yang payudaranya panjang sekali sampai menyentuh tanah segala. Genderuwo yang bau dan tidak pernah mandi sampai dengan tuyul yang hanya pakai celana dalam tidak punya baju.

Sang Putri mengadakan gerakan reformasi besar besarn didunia hantu kerajaannya yang dulu terkenal jelek dan bau sekarang jadi lebih modis. Tidak kalah dengan hantu luar negeri yang selalu memakai pakaian necis pakai jas dan rumah mewah serta parfum kelas Paris. Atau hantu cina yang berpakaian bagus dan tidak telanjang mirip tuyul atau gak pernah cuci baju mirip kuntilanak. Apalagi yang nggak pernah keramas kutuan segala kepalanya. Si pocong dilepas ikatannya sehingga dia bisa berjalan normal nggak meloncat loncat lagi mirip kanguru aja. Wajahnyapun lebih berbudaya nggak item dengan mata melotot tapi sudah melakukan operasi face off sehingga lebih nampak raut mukanya nggak sembunyi lagi. Bau merekapun di reformasi habis habisan oleh san Putri, yang dulu hanya bau kemenyan, bunga kenanga atau bau anyir sekarang diubah semua dengan bau parfum mahal kelas Paris.

Sang Putri mendatangi seorang pria setengah baya di daerah Kaltim. Wusss maka sampailah dia didepan rumah pak Benard.
"Permisi... ". Sapa sang putri sambil senyum senyum didepan ruang santainya pak Benard.
Glodak !!!... Pak Benard terbelalak melihat kehadiran hantu Putri Sekartaji.
"Mau apa loe !" Teriak Pak Benard.
"Sabar bang... Saya ada sedikit perlu sama abang yang cakep dan ganteeeeng...... sekali". kata sang Putri sambil senyum senyum.
"Mesum ajah sih loe ! mirip teman-teman Facebook ku ajah. " kata Pak Benard sinis.
"Gini loh bang... Saya ingin dibuatin musik yang bikin semangat hidup, tidak malas malasan dan menimbulkan  rasa berjuang tinggi. Kerajaanku kan sedang reformasi besar besan bang. Jadi perlu dong intrumen pendukung lainnya diantaranya ya itu tadi musiknya abang yang cakeppppp... ".
"Eh loe minta ya minta tapi jangan pakai mesum segala dong... "
"Emang saya kurang cantik apa bang ?"
"Cantik sih cantik tapi kamu kan You are not my type !"
"Lah tipenya abang cewek yang gimana bang ?"
Sejenak Pak Benard mikir mikir. Ingin segera hantu Putri Sekartaji berlalu dari hadapannya. Dia berpikir Putri Sekartaji ini mirip nefertiti ratu mesir yang cantik tapi napsunya besar suka ngeseks.
"Tipe gue tuh cewek mirip nefertiti, ratu mesir yang cantik"
Putri Sekartaji bingung. Seumur umur dia nggak pernah tau wajah nefertiti seperti kata pak Benard tersebut.
Maka diapun berubah wujud menurut keyakinannya sendiri secantik apa ratu mesir tersebut.
"Begini bang ?" Tanya Putri Sekartaji sambil memperlihatkan wajah barunya.
"Salah !" Kata pak Benard tegas. Sang Putri kebingungan.
"Kalau begini gimana bang ... ?"
"Salah !" Kata pak Benard lagi.
"Kalau gini ?"
"Salah lagi !".
Berkali kali Putri Sekartaji berubah wujud tetap saja salah.
"Nah loe kan nggak bisa mirip nefertiti jadi gue kagak napsu liat loe. Udah deh balik aja loe ke alammu sono." Usir pak Benard.
Sejenak sang Putri bersedih kemudian dia melangkah balik badan untuk pulang tapi kemudian balik badan lagi sambil memegang sesuatu ditangannya.
"Nah kalau sama ini pasti abang mau bikinin musik buat saya." Kata sang Putri sambil menunjukkan rambut keriting sekitar 7 cm ditangannya.
"Hah !!!???". DDUAARRR... Pak Benard kaget luar biasa.
"Itu kan rambut kemaluan gue ?". tanpa sadar pak Benard berkata sambil melototi rambut keriting di tangan sang Putri Sekartaji.
"Emang loe nyuri rambut kemaluan gue ya ?". tanya pak Benard sambil tangannya mengelus elus selangkangannya yang ketutup sarung. Kenape gue tadi gak pakai celana dalem pikir pak Benard.
Sebenarnya Putri Sekartaji tidak mencuri rambut kemaluannya pak Benard. Itu adalah rambut kemaluannya sendiri. Tanpa sepengetahuan pak Bernard ketika berbalik badan mau pulang tadi sang putri membetot satu rambut kemaluannya sendiri dan ditunjukkan ke pak Benard seolah olah itu miliknya pak Benard. Celakanya pak Benard percaya dengan bualannya sang putri. Maklum rambut kemaluan dimana-mana sama, laki perempuan sama saja bentuk dan panjangnya.
"Nah dengan ini pasti abang mau buatin aku musik. Ingat loh bang rambut kemaluan abang di saya, kalau nggak mau buatin musik ntar rambut ini bisa aku guna-gunain biar abang lengket sama saya" Ujar sang Putri senang karena dirinya merasa menang.
"Cepet banget loe nyurinya". Pak Benard menggerutu.
"Yaealah bang, gue kan hantu jadi cling langsung gue cabut itu rambut di kemaluannya abang".
Sejenak kemudian pak Benard mikir-mikir.
"Tapi loe nggak usah ngeseks loh ama gue." Syarat pak Benard pada sang Putri.
"Gue kan udah punya pendamping hidup yang sangat gue cintai laer baten. Gonta ganti pasangan loe bisa ketularan AIDS loh !" Lanjut pak Benard.
Sang Putri mengangguk tanda setuju. Matanya berbinar binar salut sama kesetiaan pak Benard dengan pendamping hidupnya. Dia sebenarnya ingin mencontoh perilaku pak Benard tapi gimana lagi kehidupan manusia lebih pendek daripada hantu. Hantu yang hidupnya sampai ratusan tahun ya harus rela menelan kenyataan setia pada satu pasangan hidupnya sampai entah kapan. Bayangin 25 taun saja sudah ada bosannya lah ini sampai ratusan bahkan ribuan taon cuma satu pasangan. Ya telan sendiri aja itu putri. nasibmu kale...










Rabu, 23 November 2011

Derita Sekartaji

Sejak kematian Sang Putri Sekartaji, kerajaan tersebut selalu dihantui dengan kemunculan sesosok misterius berwajah mirip Sang Putri. Menghantui masyarakat kemudian membunuh para pria denagn amat keji. Seperti pembunuhan dari orang yang sangat dendam dan ingin menuntut balas. Kabar tersebut sampai juga ke ayhanda raja. Hilangnya sang Putri dan dikaitkan dengan kemunculan sosok misterius mirip dengannya membuat sang raja bertanya tanya masalah sebenarnya. Kemudian sang raja memerintahkan para  pengawal untuk mencari sang putri ke pelosok negeri, serta mengumpulkan para pelayan untuk ditanyai satu persatu tentang masalah Putrinya.

Tapi dari invesigasi kepada para pelayannya tidak diperoleh informasi yang jelas. Seorang pelayan setianya sang putripun ikut menghilang bersama dengan hilangnya sang putri. Padahal dia adalah kunci utama terkuaknya  misteri hilangnya sang Putri Sekartaji. Sang ayahanda raja akhirnya meminta jasa kepada para dukun dan paranormal di negeri tersebut. Tetapi usaha merekapun gagal untuk mengetahui keberadaan Sang Putri. Mereka tak mampu menembus tabir hitam yang menutupi Sang Putri. Kegagalan kegagalan tersebut semakin membuat hati sang ayahanda raja dan ratu semakin sedih. Akhirnya mereka sakit sakitan.

Disuatu pelosok desa hiduplah seorang pemuda yang cakap dan cekatan. Dia hanya seorang buruh tani disawah. Penampilannya biasa saja dan seperti pemuda lainnya. Orangtuanya adalah pedagang baju di pasar. Beberapa hari ini orang tua pemuda tersebut mengeluh karena salah satu model baju terbaru yang mereka beli dari kapal dagang tanah seberang tidak laku jua. Padahal banyak yang dia beli sekitar 20 biji. Padahal menurut pedagang tanah seberang baju tersebut adalah baju yang sering dipakai  pangeran dari negeri seberang. Tapi sayang pangeran tersebut meninggal dunia dalam kecelakaan laut sehingga untuk mengenang sesosok pangeran yang baik hati tersebut masyarakat disana menghormatinya dengan membuat baju mirip dengan baju yang disukai sang pangeran. Tapi sayang model baju itu dinegeri ini tidak disukai. Orang orang bilang ngapain beli baju mirip dari orang yang sudah mati ? Akhirnya baju itu tidak juga laku.

Karena ingin memperbaik kehidupannya dan menambah pengalaman hidup, maka pemuda itu pergi merantau ke ibukota kerajaan. Sebelum berangkat ia membeli baju dari ibunya sendiri. Hitung hitung untuk meringankan kerugian dagangan orang tuanya. Semua baju model pangeran tersebut diberikan seluruhnya oleh ibunya sebagai bekal pergi merantau ke ibukota kerajaan. Maka berangkatlah pemuda desa tersebut merantau

Perjalanan seminggu ia tempuh dengan tawakal. Baju yang ia kenakan seolah olah nggak pernah ganti padahal bajunya banyak maklum model dan warnanya sama semua jadi gak kelihatan ganti pakaian.

Ditengah perjalanan sang pemuda selalu diikuti oleh seorang perempuan yang cantik dan anggun luar biasa. Tetapi perempuan tersebut tidak pernah menampakkan diri langsung didepan sang pemuda. Perempuan tersebut adalah hantu putri Sekartaji. Hantu tersebut tidak mau membunuh sang pemuda karena sang Putri mengira pemuda tersebut adalah sang pangeran tanah seberang yang dia nantikan sepanjang hidupnya. Maklum pakaiannya kan sama warna dan modelnya. Andai sang putri membunuh pemuda tersebut yang dia kira pangerannya tentu sang putri semakin buruk status nikahnya. Lebih baik berstatus jandanya sang pangeran daripada berstatus perawan sampai akhir hayatnya. Maka hantu sang Putri malah ikut mendukung kepergian pemuda tersebut ke ibukota yang dia kira untuk menemui ayahandanya. Sang putri hanya berjalan mengikuti dari belakang atau didepan untuk mengusir binatang buas yang akan mengganggu perjalanan sang pemuda.

Tibalah sang pemuda di ibukota kerajaan. Dia mendengar ada sayembara mencari sang putri. Seumur umur dia belum pernah melihat wajah sang Putri. Hanya tampak lukisan tangan yang ikutan ditempel. Niat sang pemuda ingin mengikuti sayembara tersebut tapi dia tidak tahu harus mencari dimana. Pada waktu malamnya sang pemuda didatangi seorang ibu ibu yang mengaku sebagai suruhan dari sang Putri Sekartaji.

Ketika sang Putri Sekartaji bertemu sang pemuda dia langsung menagih janjinya untuk segera dikawini pemuda tersebut. Mimpi apa nih sang pemuda udah gak sulit nyari sang Putri eh datang minta langsung dikawin segala. Wah pastinya dia langsung diangkat jadi pangeran kalau mengawani sang Putri. Walau sang putri sudah jadi hantu yang penting kan untung jadi pangeran. Sang Putri juga menceritakan kisah kehidupannya dan tempat sisa mayatnya. Walaupun sang putri hancur ketika terjun ke jurang tetapi masih tersisa kaki dan kepalanya masih utuh.

Segera sang pemuda melaporkan kejadian tersebut kepada Tim Pencari Fakta Putri Sekartaji. Yaitu panitia yang dibentuk kerajaan untuk mencari keberadaan sang putri Sekartaji dan juga panitia yang membuat sayembara tersebut. Maka Tim Pencari Fakta segera menuju ketempat kejadian perkara seperti yang ditunjukkan pemuda tersebut. Dan ditemukanlah mayat Putri Sekartaji yang tinggal Kepala dan kaki kirinya yang terlihat putih dan mulus sekali.

Kepala Tim Pencari Fakta segera melaporkan kejadian tersebut kepada sang ayahanda raja. Segera sang raja menengok jasad putri yang dicintainya itu dan memerintahkan segera diadakan pemakaman yang layak. Tapi sayangnya sang pemuda tidak digubris oleh ketua Tim Pencari Fakta. Sang pemudapun tak bisa menghadap langsung kepada sang raja untuk menceritakan kejadian sesungguhnya. Kata ketua Tim Pencari Fakta bahwa menghadap raja ada aturan protokoler yang harus diikuti, kalau tidak nurut nanti bisa bisa kepala sang pemuda ditembak oleh pasukan penjaga raja. Begitu diambil alih masalah tersebut oleh Tim Pencari Fakta maka sang pemuda tidak bisa berbuat apa apa. Dia hanya bisa memandang dari kejauhan sekitar 500 meter tempat kejadian tersebut. Lima ratus  meter itu ya sama dengan setengah kilometer. Jauh banget itu. Orang yang dilihat dari jarak tersebut yang kelihatan kecil kecil. Apalagi kalau cuma sepotong mayat wajah dan kaki.

Sang raja sangat berduka dengan kondisi yang telah dialami putrinya. Kesedihannya tiada kepalang. Apalagi sang Putri adalah putri satu satunya yang berhak menggantikan kedudukannya sebagai raja. Pemakaman sang Putri Sekartaji diiringi oleh hujan tangis dari rakyat seluruh penjuru negeri. Rakyat begitu cinta kepada sang putri. Karena selain cantik juga baik hati dan ramah. Walaupun sang putri sebenarnya mempunyai sifat pendendam dan tinggi hati tapi karena dia putri raja maka dia diajari cara bertutur kata dan bertingkah laku anggun jadi tidak nampak sifat asli sang putri.

Musik ini diciptakan mengiringi Putri Sekartaji ketempat peristirahatannya yang terakhir. Merintih dah sedih serta bernuansa gelap bagai kehidupan sang putri sendiri.






Kamis, 17 November 2011

Putri Sekartaji

Alkisah suatu jaman kerajaan di tanah Jawa hiduplah seorang putri yang cantik jelita. Kecatikannya sudah masyur disegala penjuru pulau. Tak luput hal itu mengundang banyak pangeran dari negeri seberang yang ingin melihat langsung kecantikan sang putri. Tapi sejauh ini tiada satupun pria yang mampu meruntuhkan hati sang putri. Lambat laun pula begitu menyadari dirinya banyak diperebutkan pria maka sang putripun memberikan persyaratan yang tinggi pula. Selain sang pria harus pangeran dia juga harus kaya, muda dan tampan. Puluhan pangeran negeri seberang telah dia tolaknya.

 Disuatu negeri hiduplah seorang pangeran dari negeri yang tidak terlalu kaya. Dia cukup tampan dan masih muda. Dia mendengar bahwa diseberang lautan hidup seorang putri cantik yang sedang mencari jodoh. Dia juga mendengar banyak pangeran yang ditolaknya dan pulang dengan sakit hati. Sang pNgeran mengamati kenapa mereka sampai ditolak. Setelah menemukan penyebabnya maka sang pangeran memantapkan hati berlayar menuju ke kerajaan sang putri untuk meminangnya.

Tiba di tujuan segera pangeran membuat tenda dan pada hari yang dia pilih sendiri pangeran mengundang sang putri untuk bersedia mengunjungi tendanya. Didalam tenda yang besar, sang putri dijamu dengan pesta yang meriah. Sang putri dan pengawalnya terlarut dalam pesta tersebut sampai akhirnya sang putri kelelahan dan tertidur didalam tenda tersebut beserta para pengawalnya. Kesempatan itu tidak disia siakan oleh sang pangeran. Segera dia menutup tenda tersebut dan menyuruh pengawalnya keluar tenda. kemudia dia melucuti baju sang putri sampai telanjang dan membuka bajunya sendiri kemudian tidur disamping sang putri.

Sang putri terkejut ketika terbangun telah mendapati dirinya tanpa busana dengan sang pangeran yang tanpa busana pula. Sang putri menangis tersedu sedu, dikiranya dia telah kehilangan keperawanannya yang dia jaga ketat. Maklum sang putri masih tabu soal begituan jadi antara perawannya hilang atau belum dia belum ngerti. Pokoknya tidur telanjang dengan pria dalam kondisi bugil dikira udah digituin. Sang putripun bersumpah bahwa pria yang telah menodainya harus bertanggung jawab mengawini dia. Sang pangeran yang sebenarnya cintanya tulus kepada sang putri berjanji untuk menikahinya dan berjanji untuk datang kembali menjemput sang putri dan memboyongnya ke negerinya sendiri. Kemudian sang pangeran berlayar untuk kembali ke negerinya sendiri mempersiapkan pesta pernikahannya. Sang putri menyuruh para pengawalnya untuk tutup mulut terhadap kejadian yang menimpanya.

Setibanya di negerinya sendiri segera sang pangeran menghadap ayahanda rajanya dan menceritakan keinginannya menikah dengan sang putri. Tetapi sang pangeran tidak menceritakan kejadian tidurnya denagn sang putri. Ternyata ayahanda raja tidak menyutujui pernikahan sang pangeran dengan sang putri. Karena Ayahanda raja juga mengetahui cerita sang putri yang sering menolak pinangan para pangeran sehingga ayahanda raja mengira sang putri adalah seorang perempuan yang angkuh dan mata duitan. Dia tidak mau memiliki menantu perempuan yang angkuh dan mata duitan. Berhari hari Sang pangeran memaksa meminta ijin pada ayahandanya, tetapi ayahandanya tetap tidak memberikan ijin.

Sang pangeran dengan hati kecewa dan marah dan sedikit ngambek kepada sang ayah berniat pergi sendirian berlayar ke negeri sang putri. Tanpa sepengetahuan sang ayahnya sang pangeran pergi berlayar membawa beberapa pengawal dengan hati medongkol walaupun sebenarnya cuaca lautan saat itu tidak layak untuk berlayar. Pokoknya dia mau menerjang badai dan membelah lautan demi cinta sucinya kepada sang putri. Apa mau dikata sang pangeran tak dapat menahan kekuatan alam. Dia dan pengawalnya menyerah pada hempasan ombak badai yang menelan perahu dan seluruh isinya. Sang Pangeran gugur di lautan luas dalam mengejar cinta tulus dan sucinya.

Sang putri cantik masih setia menunggu kedatangan sang pangeran. Dia selalu memandangi lautan berharap akan ada perahu berlayar mendatanginya. Hari demi hari, minggu demi minggu berlalu namun sang pangeran tak kunjung datang meminangnya. Rasa sakit dihatinya semakin mendalam, dia merasa ditipu dan dikhianati oleh pangeran tersebut. Tiada orang yang tahu dan hanya beberapa pengawal yang mengerti keadaan sang putri tetapi mereka tak berani buka mulut terhadap aib sang putri yang pernah ditiduri sang pangeran. Rasa sakit hati sang putri semakin dalam tetapi dia tidak mau terus terang dan menanggung malu, bisa bisa diketawain oleh pangeran pangeran yang dulu telah dia tolak cintanya.

Karena tak kuat menahan beban akhirnya sang putri mengakhiri hidupnya dengan menerjunkan diri dari puncak ketinggian ke lautan yang dalam. Dendam dan sakit hatinya dia bawa bersama kematiannya. Tubuh sang putri langsung hancur lenyap dan hilang di lautan tanpa ada yang tahu. Ya tentu aja dong masa bunuh diri ngundang tetangga segala ? Ya harus ditempat yang sepi masa di dalam pasar ? Ntar nggak jadi bunuh diri deh.

Sejak saat itu di kerajaan tersebut sering muncul sosok wajah mirip sang putri yang cantik sering mendatangi para pria kemudian membunuh pria tersebut dengan keji. Sesosok perempuan yang cantik, misterius, tetapi mematikan.

Musik diciptakan sebisa mungkin menggambarkan sesosok putri tersebut. Dentemun musik ngebeat menggambarkan putri yang hidupnya mewah tetapi nada yang berulang mengesankan misterius, magis dan menakutkan, gending bila didengarkan dengan seksama akan berkesan memilukan seperti nasib sang putri sendiri. Maunya sih begitu tapi gag tau kalau kesannya lain.


Kisah Trilogi Seruling Versus Flute Bagian III

Peperangan Seruling Versus Flute semakin menggila. Tapi sejauh ini belum nampak siapa yang akan jadi pemenang. Keduanya sama sama kuat, kedua duanya bersuara merdu dan kedua duanya tidak ada yang mau mengalah. Sampai akhirnya keduanya merasa kelelahan. Keringat bercucuran dan nafas mereka sudah hampir habis. Mata mereka berkunang kunang karena kehabisan energi. Keduanya berhenti sejenak mengatur nafas masing masing.


Kisah Trilogi Seruling Versus Flute Bagian II

"Bagian gue jangan loe serobot aja rongsokan". Kata Seruling kepada Flute.
"Siapa yang nyerobot ? Loe kan udik jadi nurut aja sama yang modern." Balas Flute
Keduanya terdiam.
"Tadi suaramu merdu Ling, " Kata Flute. Diam diam Flute mengagumi suara Seruling.
Seruling manggut manggut dipuji seperti itu, didalam hati diapun mengagumi suara Flute. Tidak mengira suara barang yang dia anggap rongsokan mempunyai suara yang merdu.
"Suaramu juga bagus tadi plut" Ujar Seruling tanpa sadar.
Sejenak keduanya terdiam. Keduanya saling memandang kedepan dan melamun dengan pikirannya masing masing.
Keduanya terlihat akur tidak ada perselisihan lagi.


Rabu, 16 November 2011

Kisah Trilogi Seruling Versus Flute Bagian I

Pada suatu masa hiduplah sekelompok masyarakat disuatu daerah yang subur melimpah dengan kekayaan alamnya. Begitu kayanya alam mereka menyebabkan banyak negeri lainnya ingin mengeruk kekayaan alam mereka tersebut. Segala cara berusaha mengambil kekayaan alam dan menguras isi yang ada didalamnya. Dan terjadilah penjajahan yang berlangsung ratusan tahun menguras kekayaan alam negeri makmur tersebut. Pada masa penjajahan itu lahirlah sebuah alat musik yang bernama seruling hadir kedunia. Alat musik tersebut mencerminkan masyarakat yang sederhana, simpel tetapi bercita rasa tinggi. Dia begitu setia menemani negeri tercinta itu dengan msuaranya yang merdu dan indah. Sawah nan hijau dan penduduk yang tentram.


Kamis, 10 November 2011

By my iPhone

I write this text by my iPhone

Sumatera Cinta Jawa

Pada suatu masa hiduplah seorang pemuda dari pulau Sumatera. Dia mencintai seorang putri dari pulau Jawa yang sedang mengikuti ayahnya bertugas di pulau Sumatera tersebut. Karena ayah si putri harus kembali ke pulau Jawa maka berpisahlah sang pemuda dan sang putri. Cinta mereka merupakan cinta mati yang tak bisa ditawar lagi. Sang pemuda begitu sedih begitu pula sang putri. Mereka selanjutnya hanya bisa berkomunikasi melalui sms.

Hari berganti hari minggu berganti minggu, kerinduanya tidak bisa ditahan lagi. Tetapi apa daya sang pemuda tiada mampu untuk pergi ke Jawa. Begitu pula sang putri tiada bisa mengunjungi sang pemuda. Sang pemuda pun bekerja keras untuk mengumpulkan uang sampai cukup untuk pergi ke pulau Jawa. Sang putri pun bekerja keras mengumpulkan uang untuk pergi ke Sumatra.

Setelah dirasa cukup sang pemuda menempuh perjalanan darat untuk kemudian berlayar mengarungi lautan menuju pulau Jawa. Sang putri berangkat ke pelabuhan untuk menjemput sang pemuda. Sampai sore itu kapal berlabuh dipelabuhan Priok. Sang pemuda mencari cari sang putri sampai akhirnya mereka bertemu kembali. Kedua tangan mereka bersatu saling mendekap. Kerinduan yang dalam terpancar dari wajah mereka. Lagu ini tercipta ketika sang pemuda bertemu sang putri untuk selanjutnya mereka berdua mengarungi bahtera rumah tangga.

Selamat Datang

Senang rasanya anda bersedia datang untuk melihat-lihat isi blog ini. Kami berharap anda akan menikmati tulisan yang kami posting di blog ini.